Abstract
Kerusakan akibat penambangan timah di Pulau Bangka semakin meningkat terutama sejak berkembangnya penambangan inkonvensional. Dampak kegiatan penambangan timah, baik tambang konvensional maupun inkonvensional terhadap lingkungan fisik berupa bertambahnya lahan kritis akibat berkurangnya hutan, rusaknya lahan pertanian dan kebun. Upaya rehabilitasi lahan bekas tambang ditinjau dari aspek teknis adalah upaya untuk mengembalikan kondisi tanah agar stabil dan tidak rawan erosi. Dari aspek ekonomis dan estetika lahan, kondisi tanah diperbaiki agar nilai/potensi ekonomisnya dapat dikembalikan sekurang-kurangnya seperti keadaan semula. Dari aspek ekosistem, upaya pengembalian kondisi ekosistem ke ekosistem semula. Dalam hal ini revegetasi adalah upaya yang dapat dinilai mencakup kepada kepentingan aspek-aspek tersebut, dimana reklamasi hampir selalu identik dengan revegetasi.
References
Batubara, Marwan. 2010, Menyelamatkan Kehancuran Pertambangan Timah Bangka Belitung (1). http://www.eramuslim.com, diakses pada tanggal 23 Januari 2010.
Edwards, A.J. & Gomez, E.D. 2008. Konsep dan panduan restorasi terumbu: membuat pilihan bijak di antara ketidakpastian. Terj. dari Reef Restoration Concepts and Guidelines: making sensible management choices in the face of uncertainty. Oleh: Yusri, S., Estradivari, N. S. Wijoyo, & Idris. Yayasan TERANGI, Jakarta.
Erman, Erwiza. 2008. Rethingking Legal and Illegal Economy: A Case Study of Tin Mining in Bangka Island. Jurnal Southeast Asia; History and Culture, Vol. 37, p. 91-111. https://doi.org/10.5512/sea.2008.37_91
Inonu, Ismed. 2013, Pengelolaan Lahan Tailing Timah di Pulau Bangka: Penelitian yang Telah Dilakukan dan Prospek ke Depan. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=273888&val=5433&title=Pengelolaan%20Lahan%20Tailing%20Timah%20di%20Pulau%20Bangka:%20Penelitian%20yang%20Telah%20Dilakukan%20dan%20Prospek%20ke%20Depan, diakses pada tanggal 1 September 2015.
Juarsah, Ishak. 2011. Kondisi Sifat Fisik Tanah Dan Lingkungan Pada Lahan Pasca Penambangan Timah Di Propinsi Bangka Belitung. http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/pdfprosiding2/fmipa201110.pdf, diakses pada tanggal 1 September 2015.
Latifah, Siti. 2003. Kegiatan Reklamasi Lahan Pada Bekas Tambang. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/920/1/hutan-siti1.pdf, diakses pada tanggal 2 September 2015.
Sujitno, Sutedjo. 2007. Sejarah Penambangan Timah di Indonesia Abad 18 – Abad 20, Ibalat Communication, Jakarta.
Sutomo. Restorasi Ekologi. http://u.lipi.go.id/1321050669, diakses pada tanggal 2 September 2015.
Tjabyana, Bambang Eka., Yulius Ferry. 2011. Revegetasi Lahan Bekas Tambang Timah dengan Tanaman Karet (Hevea Brasiliensisi). Prosiding Seminar Nasional Inovasi Perkebunan.
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Atribusi-Non Commercial-Share Alike (CC BY-NC-SA).
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Every publication (printed/electronic) are open access for educational purposes, research, and library. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.