Abstract
Praktik upacara adat mandi belimau merupakan salah satu ritual adat yang diselenggarakan oleh masyarakat Dusun Limbung menjelang bulan puasa ramadhan. Ada kekhasan yang muncul dari praktik upacara adat ini yaitu partisipasi masyarakat dalam memeriahkan kegiatan ritual adat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tentang pergeseran modal sosial dalam pelaksanaan upacara adat mandi belimau di Dusun Limbung, Desa Jada Bahrin Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka yang saat ini diahlikan pelaksanaanya di Desa Kimak.
Teori yang digunakan untuk menganalisis dinamika dalam pelaksanaan upacara adat mandi belimau yaitu teori modal sosial Fukuyama. Adapun metode penelitian adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi terlibat, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi sebagai data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan upacara adat mandi belimau dapat menyatukan elemen-elemen masyarakat dalam memeriahkan kegiatan. Upacara adat disinyalir menjadi modal sosial masyarakat dalam menciptakan keharmonisan sosial. Namun, upacara adat ini mengalami pergeseran terkait dengan pelaksanaan upacara atau ritual mandi belimau yang ada di Dusun Limbung, Desa Jada. Kondisi ini disebabkan beberapa factor salah satu diantaranya yakni perubahan pola pikir masyarakat yang semakin berkembang dan realistis terhadap pelaksanaan upacara adat mandi belimau.Pola pikir ini menyebabkan modal sosial masyarakat mengalami pergeseran sehingga ritual upacara adat mandi belimau diahlikan di Desa Kimak, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka. Dinamika pergeseran modal sosial ini memunculkan beberapa respon dari masyarakat umum yang dirasakan sangat subjektif.
References
Ayu Aulia Mustika and , Dra. Tri Winarni SP., SU. 2014. Peran Modal Sosial Dalam Pelestarian Budaya Lokal Studi Kasus Pada Upacara Tradisional Yaaqowiyyu Di Desa Jatinom Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten Jawa Tengah.
Bratawidjaja, Thomas Wiyasa. Upacara Perkawinan Adat Jawa. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 2000.
Field, John. 2010. Modal Sosial. Bantul: Kreasi Wacana.
Fukuyama, Francis. 1995. Trust : The Social Virtue and The Creation of Properity, New York Free Press. https://doi.org/10.1080/713701144
Fukuyama, Francis, 2001, Sosial Capital; Civil Society and Development, Third World Quarterly, Vol 22.
Fukuyama, Francis, 2008. Trust, Kebijakan-kebijakan Sosial. Yogyakarta: Qolam.
Ibrahim, Dkk. Upacara Adat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pangkalpinang: CV. TALENTA SURYA PERKASA. 2015
Koentjaraningrat. 1980. “Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Dian Rakyat”. Jakarta.
Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP Press Group.
Putnam, R.D. 2000.Bowling Alone: The Collapse and a Revival of American Community. New York: Simon and Schuster. https://doi.org/10.1145/358916.361990
Sztompka, Piotr, 2004, “Sosiologi Perubahan Sosial”, Jakarta, Prenada Media.
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Atribusi-Non Commercial-Share Alike (CC BY-NC-SA).
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Every publication (printed/electronic) are open access for educational purposes, research, and library. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.